Musrenbang Tematik Desa Tlogolele, Selo, Boyolali

Musrenbang Tematik Tlogolele

Hardono (kanan, baju kotak kotak), Pendamping lapangan KARINAKAS memberikan penjelasan tentang perlunya Musrenban Berbasis Pengurangan Risiko Bencana, di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Senin 7 November 2016 (foto: Ferry)

 

Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Tematik “Pembangunan Berbasis Potensi dan Aset serta Pengurangan Risiko Bencana” Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Bouolali yang diinisiasi KARINAKAS dan difasilitasi Yayasan Darma Desa berlangsung Senin, 7 November di Balai Desa Tlogolele.

          Musrenbang dibuka Widodo, Kepala Desa Tlogolele, yang menyampaikan bahwa potensi di Desa Tlogolele sangat banyak baik sumberdaya alam, pertanian, manusia, dan budaya, aset dan potensi inilah yang perlu dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tlogolele.

Musrenbang Tlogolele

Susilo Hastuti Sekretaris Desa Tlogolele, memaparkan RAPBDes Tlogolele (Foto: Ferry)

 

Terlebih aset dan potensi, menurut Susilo Hastuti Sekretaris Desa Tlogolele masih didukung Dana Desa sebesar Rp 1,97 Miliar. Daana Desa ini menuntut pihak desa membuat Anggaran Desa untuk memanfaatkan dana desa seoptimal mungkin. Tuntutan anggaran yang optimal inilah yang mengharuskan desa membuat musyarakat perencanaan pembangunan yang melibatkan semua pihak.

          Musrenbang tematik yang diikuti sekitar 25 orang ini menghasilkan visi dan misi desa yang kemudiaan dijabarkan dalam program kerja antara lain membuat jalur pendakian dan gardu pandang demi mendukung terwujudnya Desa Wisata Tlogolele, pengelolaan pertanian, peternakan, dan kehutanan, pusat kuliner dan oleh oleh, pesantren, panti sosial dan pemeliharaan situs candi. Tentu program kerja ini tidak boleh merusak alam dan mengutamakan pengurangan risiko bencana. (Ferry T. Indratno)

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com