Sanggrahan, Klaten – KARINAKAS.
Tim medis KARINAKAS dalam kegiatan rutin kunjungan ke rumah mitra-mitranya adalah ungkapan belarasa kepada para SCI (Spinal Cord Injury/Cedera Tulang Belakang). Pelayanan yang dilakukan adalah pengobatan luka decubitus dan fisioterapi.
Kunjungan ke rumah Slamet(18/08)
Ibu paruh baya yang ditemui pagi itu sedang berjemur di teras rumah. Dengan senyum ibu mungil itu menyambut kami. Slamet masih tergolong baru sebagai SCI, 6 bulan yang lalu dia jatuh dari pohon melinjo. Dengan digendong oleh suaminya ke dalam rumah, dia membaringkan istrinya dengan penuh kasih di tempat tidur. Akses di rumah Slamet masih sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari di atas kursi roda dan Slamet pun belum bisa mandiri.
Untuk mereka yang mempunyai gangguan mobilitas, seperti SCI, decubitus adalah luka tekan yang sangat lazim dialami. Decubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan bawah kulit menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Pada stadium yang sudah sangat akut, decubitus bisa berbau tidak sedap. Hal ini pun dialami oleh Slamet. Ningsih seorang perawat KarinaKas mengukur tensi terlebih dahulu kemudian luka decubitus diperiksa dan diobati. Dengan berbekal sarung tangan dan obat-obatan yang dibawa, Ningsih dibantu oleh beberapa rekannya dengan sangat berhati-hati merawat luka decubitus. “Ini sudah baik bu Slamet. Setiap hari minta tolong dibersihkan dan diberi obat supaya jaringan kulitnya baik.” Dia pun meninggalkan beberapa perban, plester dan obat-obat perawatan luka decubitus yang dibutuhkan, sambil memberitahu cara penyimpanannya agar tetap higienis.
Setelah selesai, dilanjutkan dengan kegiatan fisioterapi yang dilakukan oleh Joko, seorang fisioterapi KarinaKas. Terapi wajib dilakukan oleh SCI setiap hari secara rutin. Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri dirumah untuk menguatkan anggota gerak dan menghindari kekakuan anggota gerak agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari (ADL/Activity Daily Living). Kegiatan medis hari itu didampingi oleh keluarga. Perawatan dan Terapi diberikan pada Slamet dan keluarga agar mereka bisa melakukan perawatan decubitus dan terapi secara mandiri di rumah.