Kala Tuna Netra Turut Andil Donasi Untuk Merapi
Ternyata posko tidak melulu berisi tumpukan karung beras, gula, mi instan, sabun, dan pasta gigi, ini dia posko yang berisi relawan pijat “ Posko Pijat Tuna Netra Peduli Merapi”. Donasi pijat tergolong sangat unik. Relawan – relawan tuna netra ini ada 9 orang yang bergantian setiap hari memijat relawan dan pengungsi. Mereka rela tanpa mengantongi serupiah pun memijat relawan ataupun pengungsi Merapi. Secara sukarela para tuna netra ini yang tergabung dalam anggota Dewan Rehabilitasi Difabel Bersumberdaya Masyarakat dan Persatuan Tuna Netra Indonesia yang ada di Klaten bersama KARINAKAS membuat posko pijat.
Posko pijat ini dibuka tanggal 17 November dan berakhir 19 November 2010. Posko ini bertempat di Kantor Pemda Klaten. Ternyata bantuan tidak selalu harus materi, barang , ataupun makanan. Pijat pun bisa jadi suatu donasi. Selain relawan bisa melepas lelah setelah wara – wiri atau angkut bantuan kesana kemari. Pengungsi pun boleh pijat gratis untuk melepas penat selama mengungsi.