Anak – anak Dusun Mindi, Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Jum’at (11/03) berkumpul di Gedung IOM sore pukul 14.00 WIB. KARINAKAS datang untuk berkegiatan bersama anak-anak dalam Komunitas Baca (Komba) Inklusi. Anak-anak dari berbagai latar tingkatan pendidikan dan usia akan didampingi untuk belajar sambil bermain oleh tim edukasi dan medis KARINAKAS.
Kegiatan dimulai dengan menyanyi bersama, tangan-tangan kecil saling bertepuk dan kaki bergeser ke kanan dan kekiri. Dodo, penderita cerebral palsy (CP), meski berada di kursi roda dia turut bertepuk tangan. Raut wajahnya ceria seperti anak-anak yang lain. Sebagai kakak yang baik, dia menyuruh adiknya untuk ikut serta bernyanyi yang saat itu asyik sendiri dengan buku yang dibawa oleh kader. Via mempunyai keterbatasan untuk mendengar dan berbicara juga tidak ketinggalan untuk riang gembira bersama anak-anak.
Difabel (different able people) dalam kegitan seperti ini diikutsertakan sebagai proses inklusifitas/penerimaan masyarakat terhadap keberadaannya. Meski mereka mempunyai keterbaasan, apabila perilaku orang disekitar tidak membeda-bedakan atau bahkan menyingkirkan, mereka dapat mengembangkan diri di masyarakat.
Kegiatan selanjutnya adalah belajar berhitung sambil bermain. Ada banyak sekali ikan – ikan kertas yang diletakan pada selembar tikar. Mereka diminta membayangkan ikan-ikan kecil tersebut berada disebuah kolam. Anak-anak dibagi dalam dua kelompok untuk secara bergantian memancing ikan, kelompok yang terbanyak mendapat ikan adalah pemenang. Aminah, seorang tuna grahita berusia sekitar 30-an tahun juga ikut bersama anak-anak bermain dan berhitung.
Setelah selesai bermain, mereka mempunyai waktu bebas untuk belajar. Anak-anak boleh membaca buku, mereka yang ingin berhitung didampingi oleh tim KARINAKAS, ada juga yang menggambar dan mewarnai.
