Metta Yanti (tengah) bertindak selaku narasumber di dampingi Ella William seorang perawat dari Jerman yang mensharingkan pengalamannya sebagai relawan autis di Jerman (foto:Agus Wahyudi)
Oleh: Agus Wahyudi
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap gender, Program Peduli KARINAKAS didukung The Asia Foundation mengadakan Pelatihan Gender di Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pelatihan diikuti tim RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat), kader Posyandu, dan SHG (Self Help Group), dengan narasumber Meta Yanti dari Perkumpulan Konstanta.
Slamet Widodo (berkursi roda) dari Desa Tegalsari, Weru, Sukoharjo berdiskusi bersama kelompoknya dalam Pelatihan Gender. (foto: Agus Wahyudi)
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gender? Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan. Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran dan perilaku sosial.
Dalam pelatihan ini Narasumber menjelaskan tentang persamaan Hak hak atas kaum laki laki dan kaum perempuan. Selain itu para peserta juga diberikan pemahaman kuasa atas tubuhnya sendiri. Sehingga peserta mampu menempatkan pendisiplinan tubuh yang sepantasnya tubuh.