Suasana pertemuan Karitas Indonesia Regio Jawa, di Hotel Puri Inn Kaliurang, Yogyakarta (Foto: Fr. Toms)
Pada tanggal 7 sampai 9 Juni 2017, KARINA KWI dan FORUM KARITAS REGIO JAWA mengadakan pertemuan bersama empat Karitas Regio Jawa yakni Karitas Keuskupan Bandung (KARIBA), Karitas Keuskupan Purwokerto (KARITO), Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang (KARINAKAS) dan Karitas Keuskupan Agung Surabaya (KARIYO). Pertemuan tersebut dilaksanakan di Hotel Puri Indah Kaliurang. Metode pertemuan adalah diskusi kelompok per keuskupan serta presentasi, dan diskusi pleno.
Secara garis besar pertemuan tersebut bertujuan untuk sinkronisasi dan finalisasi logframe tahun keempat. Fokus dari agenda sinkronisasi dan finalisasi logframe 4 keuskupan ini terkait dengan aspek dokumentasi dan diseminasi praktik baik tahun 1-3 pada level kabupaten, provinsi, dan nasional. Tiga isu pokok yang mau diangkat dalam praktik baik adalah partisipasi warga dalam pembangunan desa, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Tiga isu pokok yang mau diangkat dalam praktik baik adalah partisipasi warga dalam pembangunan desa, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Penekanan pada diseminasi adalah bagaimana praktik baik ini: (1) Didengar/sampai ke meja para pengambil keputusan di level kabupaten, provinsi dan nasional, (2) Bisa memberikan rekomendasi kepada para pengambil kebijakan di level kabupaten, provinsi dan nasional, (3) Diketahui oleh kelompok masyarakat sipil pegiat pembangunan desa, kebencanaan dan perubahan iklim (jejaring NGO) termasuk jejaring HFI, FPRB Kabupaten/Kota dan Provinsi, serta PLANAS PRB, (4) Diketahui oleh para pihak tekait di internal gereja (komisi, lembaga, individu) yang relevan dengan ketiga isu di atas, (5) Diketahui oleh pihak universitas, khususnya Universitas Katolik yang memiliki perhatian terhadap ketiga isu di atas.
Maka tujuan pertemuan ini adalah (1) Melakukan sinkronisasi upaya pendokumentasian praktik baik pada level desa dan lembaga Karitas Keuskupan, (2) Melakukan sinkronisasi upaya diseminasi praktik baik oleh Karitas Keuskupan dan KARINA KWI, (3) Mendiskusikan peluang dan merencanakan upaya advokasi dan strateginya secara bersama antara Karitas Keuskupan dan KARINA KWI pada level kabupaten, provinsi, dan nasional, (4) Melakukan revisi dan finalisasi logframe tahun keempat.
Sedangkan hasil yang diharapkan dari pertemuan ini adalah (1) Adanya kesepakatan tentang tema-tema praktik baik yang akan didokumentasikan, benang merah untuk menjahit tema-tema tersebut, media dan bentuk dokumentasi yang sesuai dengan tema dan target audience, timeline proses pendokumentasian praktik baik, pembagian peran dan tanggung jawab antara Karitas Keuskupan dan KARINA KWI dalam kerja pendokumentasian praktik baik, anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan semua proses ini, (2) Adanya kesepakatan tentang tujuan dan target audience, media dan bentuk dokumentasi yang sesuai dengan tujuan dan target audience tersebut, timeline diseminasi praktik baik pada level kabupaten, provinsi, nasional dan juga pada level paroki, kevikepan, keuskupan, dan KWI, pembagian peran dan tanggung jawab antara Karitas Keuskupan dan KARINA KWI dalam kerja diseminasi praktik baik, anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini, (3) Adanya hasil identifikasi atas kebijakan dan program kerja pemerintah yang relevan dengan Program Umbrella Regio Jawa dan praktik baik yang dihasilkannya baik pada level kabupatan, provinsi dan nasional dan mendiskusikan peluang dan strategi untuk menghubungkan praktik baik tersebut dengan kebijakan dan program kerja pemerintah tersebut, (4) Adanya versi final dari logframe dan budget tahun keempat dari empat keuskupan. (Fr. Toms)