Pada bulan Juni 2023, Program Ketahanan Pangan Tahap Kedua dalam rangka pemulihan jangka panjang Bencana Pandemi COVID-19, telah berakhir. Program ini dapat terlaksana berkat dukungan dari Caritas Indonesia dan Komisi PSE KWI. Demi keberlanjutkan program, maka KARINAKAS menyerahkan program tersebut kepada PSE-PSE Paroki, sesuai dengan wilayah gerejawi kelompok dampingan.
Pada tanggal 18 Juni, KARINAKAS menyerahkan Program Ketahanan Pangan Tahap Kedua ini kepada PSE Paroki St. Yusup Bandung. Kelompok yang didampingi KARINAKAS adalah Kelompok Grension dan Kelompok Berkah, Paroki Bandung, Wonosari, Gunungkidul.
Pada tanggal 19 Juni, KARINAKAS menyerahkan Program Ketahanan Pangan Tahap Kedua ini kepada PSE Paroki St. Yohanes Rasul Somohitan. Kelompok yang didampingi KARINAKAS adalah Kelompok Minajaya, Paroki Somohitan, Sleman.
Serah terima kepada PSE Paroki Somohitan
Pada tanggal 20 Juni, KARINAKAS menyerahkan Program Ketahanan Pangan Tahap Kedua ini kepada PSE Paroki Sta. Maria Lourders Sumber. Kelompok yang didampingi KARINAKAS adalah Kelompok KLMT (Difabel) Paroki Sumber, Magelang.
Serah terima kepada PSE Paroki Sumber
Pada tanggal 27 Juni, KARINAKAS menyerahkan Program Ketahanan Pangan Tahap Kedua ini kepada PSE Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang. Kelompok yang didampingi KARINAKAS adalah Kelompok Litani, Paroki Banyutemumpang, Magelang.
Ekaristi & serah terima kepada PSE Paroki Banyutemumpang
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: DRR
- Dilihat: 443
KARINAKAS sebagai lembaga milik Gereja Keuskupan Agung Semarang mendapat mandat terkait kebencanaan yang meliputi saat bencana, pemulihan setelah bencana, dan saat sebelum bencana. Salah satu kegiatan sebelum atau saat tidak ada bencana adalah adalah pembentukan dan pendampingan TRB (Tim Relawan Bencana) Paroki. Tujuan utama dari kegiatan itu adalah terbentuknya Paroki Tangguh Bencana.
Tahun 2023 ini banyak terjadi kejadian bencana banjir yang melanda di beberapa daerah misalnya Semarang dan Solo. Maka, KARINAKAS berkoordinasi dengan TRB-TRB di Paroki Solo dan Semarang, baik saat bencana atau sebelum bencana. Pada tanggal 13 Maret, KARINAKAS mengunjungi TRB Paroki St. Ignasius Loyola Banjardowo Semarang. Pada kesempatan itu KARINAKAS menyampaikan mengenai mandat KARINAKAS dan hubungannya dengan TRB Paroki Banjardowo. KARINAKAS juga menyerahkan 1 unit boat / kapal untuk berjaga-jaga bila terjadi bencana banjir, dan untuk distribusi logistik saat terjadi bencana banjir.
TRB Paroki Banjardowo
Kemudian pada tanggal 14 Maret, KARINAKAS melanjutkan pertemuan dengan TRB Paroki San Inigo Dirjodipuran Solo. TRB Paroki Dirjodipuran, dengan dukungan dari Pastor Paroki, sepakat untuk mengadakan penguatan kapasitas bagi para anggota TRBnya dan KARINAKAS siap memfasilitasinya.
TRB Paroki Dirjodipuran
Semoga dengan kegiatan ini semakin mewujudkan Paroki Tangguh Bencana, sehingga ketika terjadi bencana dapat mengurangi kerugian akibat bencana, dan dapat membantu pemerintah dalam tanggap darurat bencana, serta warga yang terdampak suatu bencana. Salam Belarasa.
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: DRR
- Dilihat: 444
Apa yang dilakukan saat terjadi gempa bumi? Berikut ini panduan sederhana ketika terjadi gempa bumi.
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: DRR
- Dilihat: 456