Gas Rumah Kaca (grafis: istimewa)
Perubahan iklim sebagai fenomena global merupakan tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim yang menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, kemarau panjang, angin kencang, dan gelombang tinggi. Ancaman terhadap bencana iklim di Indonesia ini bahkan dapat terjadi dalam intensitas yang lebih besar lagi dan secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani, nelayan, pesisir, perdesaan, dan perkotaan. Dampak perubahan iklim yang lebih luas tidak hanya merusak lingkungan akan tetapi juga membahayakan kesehatan manusia, keamanan pangan, kegiatan pembangunan ekonomi, pengelolaan sumberdaya alam dan infrastruktur fisik.
Andriyas Aryo Prabowo, M.Si dari BMKG Yogyakarta sedang memaparkan materi Perubahan Iklim dan dampaknya bagi manusia di kantor KARINAKAS, Jumat 18 Maret 2016 (foto: ferry)
Demikian dikatakan Andriyas Aryo Prabowo, M.Si dari Stasiun Klimatologi, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Yogyakarta, dalam HAJAR (Hari Belajar) KARINAKAS, Jumat 18 Maret 2016 yang lalu. Perubahan iklim sekarang ini sudah tidak dapat kita hindari lagi, dimana manusia berperan besar terhadap perubahan iklim tersebut. Aktifitas manusia yang menjadi penyebab paling besar, contohnya asap kendaraan bermotor yang kita gunakan setiap hari dan pembalakan atau penebangan hutan secara liar.
Menurut Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) temperatur permukaan panas bumi rata-rata meningkat dari 0,3 Celcius menjadi 0,6 Celcius dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, jika jumlah emisi gas rumah kaca terus terbentuk diatmosfir maka diperkirakan pada tahun 2030 temperatur bumi akan mengalami kenaikan sampai 1,5 Celcius- 4,5 Celcius.
KARINAKAS melalui Program PMM (Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) telah melakukan berbagai upaya bersama masyarakat untuk memitigasi perubahan iklim dengan dengan menanam pohon dan mengembangkan energi alternatif dengan pembuatan Biogas di Kecamatan Selo dan Musuk Boyolali.
Program PMM juga sedang mempersiapkan penyadaran dan antisipasi perubahan Iklim lewat sekolah melalui kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilakukan dalam konteks sekolah. (Ferry T. Indratno)