KARINAKAS, Fasilitator, dan para peserta berfoto bersama usai mengikuti lokakarya Potensi Desa Wonodoyo (Foto: Hardono)
“Saya bersyukur orang-orang muda yang tergabung dalam Karangtaruna Desa Wonodoyo berkumpul di sini untuk melihat potensi yang ada di desa. Kalian adalah tulang punggung desa kita. Silahkan kalian lihat potensi apa yang bisa dikembangkan di desa kita. Kita hidup di daerah yang rawan bencana. Area desa kita semuanya ereng-ereng Merapi. Sudah hal yang biasa kita mengalami longsor. Jika kita tidak bisa menghindari, paling tidak, kita bisa mengurangi resiko bencana,” Pesan tersebut disampaikan H. Tarto, Kepala Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali pada acara pembukaan Lokakarya Potensi Desa Wonodoyo pada hari Kamis, 09 Maret 2017, di Balai Desa Wonodoyo.
Lokakarya yang diselenggarakan KARINAKAS ini difasilitasi oleh Sinam M. Sutarno dari Yayasan Darma Desa, Kabupaten Boyolali. Para peserta lokakarya diajak untuk membuat peta potensi dan bereksplorasi untuk menemukan potensi apa yang akan dikembangkan di Desa Wonodoyo.
Lokakarya diikuti sekitar 40an orang muda yang tergabung dalam Karang Taruna Wahana Remaja Desa Wonodoyo. Para peserta antusias melihat potensi apa yang bisa dikembangkan di desa mereka itu. Mayoritas penduduk Desa Wonodoyo yang tinggal di lereng Gunung Merapi menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka orang-orang muda ini bermimpi akan menjadikan Desa Wonodoyo berkembang dalam pertanian organik yang selaras dengan alam.
Menururt Suranto, Ketua Karang Taruna Wahana Remaja, mengungkapkan, potensi Desa Wonodoyo tidak kalah dengan Tawangmangu, hanya beum terolah dengan baik. Tetapi ia dan teman teman karangtaruna siap mengembangkan semua potensi desa yang dimiliki Desa Wonodoyo.
Di akhir sesi, peserta diajak untuk menonton kisah Nick Fujicic, seorang difabel yang berhasil menjadi motivator yang handal. Nick tak mempersoalkan kekurangan dirinya, tapi dia mencoba mengeksplorasi kemampuannya. Karena sejatinya, kita lahir semata-mata bukan untuk menyelesaikan masalah tapi untuk mengembangkan potensi. (Sr. M. Huberta FSGM)