Sekwilda Kabupaten Boyolali, Dra. Sri Adiningsih, M.M, menyerahkan buku administrasi untuk Kelompok Tani Agni Mandiri, yang menandai Deklarasi Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Kampung Pro Iklim Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, Rabu 29 Maret 2017 (Foto: Ferry)
Ing Sruni dadi desa mandiri
Mandiri mandiri energi
Ing tembe rakyate dadi makmur
Limang tahun muga kasembadan
Oro-oro ayo pada ditanduri
Ditanduri buah-buahan
Supaya monyete ra ngrusuhi
Isa dadi taman konservasi
Agni mandiri wilayah Desa Sruni
Kepala desa sing dadi pangayoman
Kelompok Wanita Tani sing ngolah pangan
Yen wis klakon hai hai aduh penakke
Demikian lagu campusari yang dinyanyikan ibu ibu Agni Mandiri mengiringi tarian Topeng Ireng yang dibawakan anak-anak anggota kelompok Petani Mandiri Energi Ägni Mandiri”Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali. Nyanyian dan tarian ini meramaikan acara Deklarasi Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Kampung Pro Iklim Desa Sruni.
Panen Raya di Kebun Kelompok Tani Agni Mandiri (Foto: Ferry)
Acara yang dihadiri sekitar 150 orang ini juga dihadiri KARINAKAS sebagai pendamping Agni Mandiri, Badan Lingkungan Hidup Boyolali, Sekwilda Boyolali, Camat Musuk dan Kepala Desa Sruni. Acara ini juga didukung oleh CSR yang ada di Boyolali dan Jawa Tengah, diantaranya Pertamina dan So Good Food.
Dalam sambutannya baik Camat Musuk Totok Eko YP, Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kristiana, Direktur KARINAKAS Romo A. Banu Kurnianto, dan Sekwilda Boyolali Sri Adiningsih, sepakat, bahwa perubahan iklim harus dikendalikan dengan cara adaptasi dan mitigasi agar Boyolali sebagai daerah rawan bencana bisa mengantisipasi ancaman bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.Keberadaan kelompok Agni Mandiri yang mengkampanyekan cara hidup dan bertani yang ramah lingkungan ini diharapkan mampu menjadi contoh upaya mitigasi dan adaptasi bencana. Desa Sruni merupakan desa kedua yang dijadikan Kampung Pro Iklim di Boyolali.
Acara deklarasi ini diakhiri dengan panen raya kacang panjang, cabe, terong, jipang, dan lain-lain yang merupakan hasil pertanian Kelompok Agni Mandiri yang menggunakan pupuk organik. Setiap pengunjung boleh memetik hasil panen dan dibawa pulang sebagai oleh oleh. (Ferry T. Indratno)