Rm Tomo

Romo Martinus Sutomo, Pr, Wakil Direktur Yayasan KARINAKAS menyerahkan bantuan pada korban bencana di Kuwon, Semanu, Gunungkidul (Foto: Dokumen KARINAKAS)

 

Pada minggu akhir bulan November 2017, DIY dan beberapa wilayah di Jawa Tengah terkena dampak badai siklon tropis Cempaka. Badai itu menyebabkan cuaca ekstrim yakni curah hujan yang berlebihan. Hal itu menyebabkan banjir dan tanah longsor. Banyak masyarakat rumahnya kebanjiran, terkena longsor, sehingga beberapa terpaksa mengungsi. Rabu (29/11/17), Pusdalop DIY mencatat ada sekitar 8.453 warga terdampak dan pengungsi.

 

Sebagai lembaga Keuskupan yang memiliki mandat kebencanaan, Yayasan KARINAKAS mengadakan tanggap darurat (ER/emergency respon). Yayasan KARINAKAS menetapkan masa tanggap darurat selama 1 minggu, yakni terhitung mulai Rabu, 29 November 2017 sampai Selasa, 5 Desember 2017.

 

KARINAKAS bekerjasama dengan Panitia APP KAS, KARINA KWI, Komisi PSE Kevikepan DIY, komunitas Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta, beberapa paroki khususnya paroki yang wilayahnya terdampak, dan dibantu oleh beberapa relawan khususnya Komunitas TAGAR Merapi melakukan respon bencana.

 

KARINAKAS untuk respon awal mendistribusikan paket bantuan bahan non pangan yakni alat kebersihan diri (hygiene kit), tikar, baju, alat makan, senter dan sebagainya. Menjelang akhir tanggap bencana, Yayasan KARINAKAS memberikan bantuan cleaning kit (gerobak kecil, serok) untuk membersihkan rumah/lokasi pasca bencana. Wilayah bantuan meliputi beberapa desa di Klaten, Bantul, Kulonprogo, Wonosari, dan Wonogiri. Setelah tanggap darurat, KARINAKAS akan mengadakan program recovery untuk para korban bencana sesuai dengan kajian. (Rm Martinus Sutomo, Pr)

 

 

 

Simulasi Bencana

(Foto: Y. Bayu Kristiawan)

WORKSHOP DAN SIMULASI BENCANA: Sr. M. Huberta, FSGM, bersama Tim Disaster Risk Reduction (DRR), pengurangan risiko bencana, Yayasan KARINAKAS Yogyakarta, mengisi Worshop dan Simulasi Bencana Alam di SD Mangunan Sleman, pertengahan Oktober 2017 yang lalu, kegiatan ini merupakan penyadaran sejak dini pada anak-anak SD agar mereka mempunyai kesadaran dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana alam yang rentan terjadi. Program DRR KARINAKAS telah memiliki modul kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana bagi anak SD. (Ferry)

Karakter Building

Para Penerima Beasiswa KARINAKAS berpose setelah acara berakhir (Foto: Fr. Toms)

“Mengenal potensi diri itu penting bagi kalian, apalagi yang sudah kelas III… Kalau tidak kenal potensi diri, maka kalian nanti akan binggung mau kuliah atau kerja apa dan dimana…, demikian kata Suster Huberta FSGM menyimpulkan seluruh sesi acara Karakter Building bagi Siswa-siswi Penerima Bantuan Beasiswa dari KARINAKAS.

 

Acara caracterBuilding (Pendidikan Karakter) bagi siswa-siswi penerima bantuan beasiswa KARINAKAS ini diikuti oleh 24 orang. Mereka adalah siswa-siswi penerima bantuan beasiswa dari berbagai sekolah dari tingkat SMP sampai SMA. Acara yang difasilitasi oleh KARINAKAS ini diselengarakan pada hari Minggu 30 April 2017 bertempat di rumah bapak FX Lamijo di Dusun Gayam, Gayamharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Acara ini bertujuan agar para siswa-siswi mampu mengenal diri mereka yakni apa kelebihan dan kekurangan mereka. Mereka diajak untuk menonton film motivasi, mengikuti permainan, berdiam diri (merenung), dan berefleksi untuk dapat mengenali dan menggali potensi masing-masing, sehingga kelak mereka bisa memilih pekerjaan atau tempat studi yang tepat dan sesuai dengan bakat mereka. Pendamping acara ini adalah dua orang frater dari Konggregasi Hati Kudus Yesus (SCJ) yakni Frater H. Indra Sepriandika SCJ dan Frater Leo Adiwidiangga SCJ.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini selesai pada pukul 15.00 WIB. Anak-anak merasa senang dan puas setelah mengikuti acara ini. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Robertus Galih Anggaito yang biasa disapa Galih, siswa kelas XI jurusan Permesinan SMK Kristen I Klaten. Galih menyatakan rasa senangnya setelah mengikuti acara ini, karena ia bisa mulai mengetahui apa potensi dirinya sehingga kelak bisa mengembangkan potensi itu. Hal senada juga disampaikan oleh Ch. Fitri Andriyanti yang bisa disapa Fitri, siswi kelas XII jurusan Administrasi Perkantoran SMK Kristen II Klaten. Ia juga menyatakan rasa senangnya setelah mengikuti acara ini karena dapat semakin mengenal dirinya, mengenal apa potensi dirinya yang perlu dikembangkan, dan apa hal yang menghambat kemajuan dirinya.

 

Karakter Building

Anak-anak serius mengikuti paparan materi dari Frater (Foto: Fr. Toms)

Di sisi lain, siswa-siswi penerima bantuan beasiswa ini juga merasa senang atas bantuan beasiswa dari KARINAKAS yang selama ini telah mereka terima. Mereka merasa terbantu dengan adanya bantuan beasiswa itu. Hampir sebagian besar penerima bantuan beasiswa itu berasal dari keluarga kurang mampu yang penghasilan orangtuanya pas-pasan.

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com