KARINAKAS Inisiasi Pembentukan FKDG Kecamatan Saptosari

Forum Komunikasi Disablitas Gunungkidul

Camat Saptosari Gunungkidul Jarot Hadiatmojo (kiri) didampingi Risma Wira Bharata, Ketua FKDG  (tengah), memberikan pengarahan dalam pembentukan FKDG Saptosari, 14 April 2016 (Foto: Ferry)

 

KARINAKAS bersama Pengurus FKDG (Forum Komunikasi Disabilitas Gunungkidul), dan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, melanjutkan pembentukan FKDG di tingkat kecamatan. Kamis-Jumat, 14-15 April 2016 ini yang mendapat giliran pembentukan adalah kecamatan Saptosari. Sebelumnya FKDG tingkat kabupaten telah dibentuk dan diresmikan Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos pada tanggal 12 Januari 2015.

Forum Komunikasi Disablitas Gunungkidul

Penjelasan tindak lanjut dari Pembentukan FKDG Saptosari oleh V. Sudrajat (berdiri memegang mic) dari KARINAKAS (Foto:Ferry)

Menurut Risma Wira Bharata, Ketua Umum FKDG, pembentukan FKDG bertujuan memajukan dan mendorong hak-hak Penyandang Disabilitas Gunungkidul untuk mendapatkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan secara nyata pada semua bidang kehidupan dan penghidupan.

Pada tahap 1 sudah dibentuk 6 FKDG kecamatan yaitu Wonosari, Ponjong, Semanu, Nglipar, Karangmojo, dan Semin. Pada pembentukan tahap ke-2 sampai April 2016 ini, telah terbentuk FKDG kecamatan, Playen , Patuk , Gedangsari, Paliyan, dan Ngawen, menyusul Saptosari di 14-14 April ini. “Selanjutnya pada tahap ke-3 akan dibentuk di 6 kecamatan tersisa yaitu : Panggang , Purwosari, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, serta Girisubo, kami selesaikan sebelum akhir tahun ini," kata V. Sudrajat, program Manajer Program Inklusi KARINAKAS.

Forum Komunikasi Disablitas Gunungkidul

Para Peserta pembentukan FKDG Saptosari, 14-15 April 2016 mengisi buku presensi (Foto: Ferry)

 

Pembentukan di Saptosari

Dalam pengarahan, Camat Saptosari Jarot Hadiatmojo yang didampingi Seksi Kesejehtaraan Sosial Saptosari Suko Basuki menyampaikan, pengurus yang terbentuk agar dapat secara amanah mengakomodir semua usulan serta menjadi jembatan dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas di Kecamatan Saptosari. “Teman-teman difabel di Saptosari cukup banyak namun kami belum memiliki data apalagi membantu permasalahannya,” kata Jarot

Dirinya berpesan, jangan sampai wadah yang telah terbentuk hanya sekedar formalitas saja, harus ada kegiatan rutin di sekretariat yang disediakan. Ada kegiatan riil sehingga manfaat dari pembentukan forum benar-benar dirasakan. Pihak kecamatan terbuka dan mendukung semua kebutuhan Difabel.

Dalam acara pembentukan FKDG Saptosari ini juga disampaikan visi misi FKDG oleh Risma Wira Bharata, Ketua FKDG Pusat dan pemaparan tentang Pengelolaan Organisasi Masyarakat oleh Jaimun dari YAKKUM Yogyakarta (Ferry T. Indratno)

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com