Agus Inspirator, Suroyo dan Anna, difabel dari Klaten, menyumbang suara emas mereka untuk menyemangati difabel yang hadir dalam pembukaan Inklusi Center di Kecamatan Karanganom, Klaten, 21 April 2016 (Foto: Ferry)
Sepanjang jalan kenangan
kita selalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
kau peluk diriku mesra
Hujan yang rintik-rintik
diawal bulan itu
menambah nikmatnya malam syahdu
Demikian sepenggal lagu Sepanjang Jalan Kenangan yang dipopulerkan oleh Tetty Kadi, dinyanyikan kembali oleh Agus Inspirator, Suroyo dan Anna yang merupakan difabel yang bersuara emas dari Klaten. Nyanyian Agus dan kawan kawan ini seolah menyihir dan membuat haru sekaligus semangat ratusan difabel yang hadir dalam pembukaan Inklusi Center di Kecamatan Karanganom, Klaten, bertepatan dengan peringatan hari Kartini 21 April 2016 yang lalu.
Asisten Sekretariat Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Pemkab Klaten, Purwanto Anggono Cipto, didampingi Camat karanganom Slamet Samodra Karyadi dan Pramono Murdoko dari KARINAKAS memukul gong menandai dibukanya Inklusi Center di Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah (Foto: Ferry)
Kehadiran Agus Inspirator yang bernama asli Agus Putranto (36) yang juga berasal dari Klaten ini sungguh menyemangati para difabel untuk mandiri. Agus sejak lahir sudah dalam keadaan tunanetra. Tetapi keadaan itu tidak membuat dirinya berkecil hati dan merasa rendah diri di hadapan teman-temannya yang lain. Walau seringkali Agus merasa diperlakukan tidak adil dan dikucilkan dari lingkungan karena keadaannya tersebut. “Tidak jarang saya dulu sering dikatakan picak oleh teman-teman,” tambahnya.
Tetapi justeru karena perlakuan seperti itu, yang membuat Agus semangat dan berkeinginan terus maju mandiri. Sampai sutu ketika dia mengikuti audisi pop singer dan berhasil menjabat juara 2. Waktu pun terus berlalu, Agus akhirnya punya kesempatan untuk mengikuti konser musik ke Tokyo, Jepang. “Di sela-sela konser di Osaka, Nagoya dan Tokyo Jepang. Bahkan tahun 2012 yang lalu Agus Inspirator tampil di acara Kick Andy di Metro TV. Jadilah dia sekarang Inspirator Musik Metamorfosa. Dia juga menjadi pengajar musik dan Bahasa Inggris di SLB YAAT Klaten yang juga almamaternya.
Semangat dan Mandiri
Semangat dan kemandirian itulah yang ditekankan secara khusus oleh Asisten Sekretariat Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Pemkab Klaten, Purwanto Anggono Cipto, yang hadir mewakili Bupati Klaten, Hj. Sri Hartini. Di Klaten terdapat 9.720 difabel. Diharapkan para difabel terus semangat dan mandiri.
Bupati Klaten dalam sambutannya yang dibaca Purwanto menyampaikan apresiasi dilaunchingnya inklusi center Kecamatan Karanganom. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong perkembangan pendidikan inklusi di Klaten sekaligus membuktikan bahwa Klaten merupakan kabupaten yang tidak diskriminatif.
Pada kesempatan itu juga Purwanto menyampaikan bahwa Kecamatan Karanganom menjadi percontohan bagi wilayah lain sebagai kecamatan inklusi. Saat ini semua Kepala desa se-Kecamatan Karanganom sudah mengalokasikan Rp 5 juta dari APBDes untuk kegiatan difabel. Diharapkan ke depan setiap desa mampu mengalokasikan 2 persen dari APBDes untuk kegiatan difabel.
Inklusi Center
Sementara itu, Camat Karanganom, Slamet Samodro Karyadi mengungkapkan, inklusi center Karanganom merupakan wadah untuk difabel, keluarga dan relawan untuk berkegiatan dalam rangka rehabilitasi dan aktualisasi diri difabel untuk mencapai kemandirian difabel. “Beberapa kegiatan untuk memulai inklusi center sudah dilakukan antara lain Stroke Center, Forum Orang Tua ABK, Self Help Group (SHG) difabel, Pra Koperasi Difabel, dan Sanggar Inklusi," ujarnya
Inklusi Center merupakan wadah difabel, keluarga, dan relawan untuk berkegiatan dalam rangka rehabilitasi dan mengaktualisasikan diri agar mencapai kemandirian difabel. Berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan kecamatan ada 3.900 disabilitas di Kecamatan Karanganom.
Petugas dari RS Cakra Husada Klaten sedang memberi fisioterapi kepada salah satu difabel (Foto: Ferry)
Karena belum memiliki gedung tersendiri, kegiatan Inklusi Center untuk sementara waktu menggunakan Aula kantor kecamatan Karanganom . Saat ini Camat Karanganom sedang mengupayakan hibah pembangunan gedung dari Kementerian Sosial.
Kegiatan di Inklusi Centre digelar setiap hari Sabtu. Para difabel yang kesulitan akses transportasi akan dijemput dengan kendaraan dinas kecamatan atau mobil puskesmas keliling. Di Inklusi Centre para difabel akan diberikan motivasi dan pendampingan dari fasilitator sesuai dengan kebutuhan.
Terwujudnya Inklusi Center ini atas kerjasama berbagai pihak antara lain: KARINAKAS, Rumah Sakit (RS) Cakra Husada Klaten, RS Jiwa Daerah Dr Soedjarwadi, RSUP DR Tirtonegoro, RS Islam Klaten, Poltekkes Surakarta, serta Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Klaten. (Ferry T. Indratno)