Bupati Sukoharjo H. Wardaya Wijaya, memberikan kartu disabilitas kepada Wiyono salah satu difabel (Foto: Istimewa)
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH mencanangkan Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Inklusi untuk mendorong terwujudnya masyarakat inklusi serta melaunching kartu disabilitas serta diserahkan pula alat bantu kursi roda untuk para difabel Kabupaten Sukoharjo pada Jum'at (21/10) di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemda Sukoharjo. Pencanangan Gerakan Kabupaten Sukoharjo Inklusi ini dihadiri Direktur Rehabilitasi Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI, Direktur KARINAKAS, Forkopimda, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Sukoharjo serta para tamu undangan penerima manfaat.
Dalam laporan penyelenggara Pramono Murdoko selaku Manajer Program Peduli KARINAKAS mengatakan bahwa inklusi dibubuhkan sebagai simbol upaya untuk membangun dan merawat kepedulian antara sesama. Desa inklusi sebagai bentuk pemberdayaan terhadap kaum difabel. Pihaknya telah memulai program desa inklusi di empat desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo dimulai dari Kecamatan Weru. "Kami sudah melaksanakan tata kelola melalui program peduli berkegiatan di Kabupaten Sukoharjo. Di masing masing desa telah terbentuk cluster cluster bisnis masing masing desa ada tiga cluster dengan harapan ada kemandirian ekonomi bagi kaum difabel. Difabel di Sukoharjo lebih suka berwirausaha, "ungkap Pramono.
Hj. Etty Wardoyo Wijaya selaku Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kabupaten Sukoharjo pertama mengapresiasi semua pihak serta menyatakan komitmen Pemerintah Sukoharjo dalam pembangunan kesejahteraan sosial bagi semua masyarakat termasuk yang difabel, hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 dan berharap bahwa program desa inklusi tak sebatas seremonial, tapi terus dapat berlanjut "harap Hj. Etty Wardoyo.
Direktur Rehabilitasi Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI Bapak Nahar dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa Kabupaten Sukoharjo menjadi yang pertama di Indonesia melaksanakan desa inklusi seperti ini.
Dalam sambutan pengarahan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya pertama mengapresiasi semua pihak sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Kedua Bupati mendukung dan mengajak dengan satu tekad satu hati kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya penyandang Disabilitas serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk semua terutama anak berkebutuhan khusus dan pendidikan ketrampilan bagi Difabel untuk menopang kehidupan ekonominya.
Ada empat desa inklusi dalam wilayah Kabupaten Sukoharjo khususnya di kecamatan Weru antara lain Desa Grogol, Ngreco, Tegalsari, dan Krajan yang semuanya bersumberdaya masyarakat. Harapan Bupati dengan adanya Deklarasi Gerakan yang dipelopori oleh empat desa Inklusi ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi desa lain di Kabupaten sukoharjo dan desa manapun berada di Indonesia menjadi desa inklusi yang ramah disabilitas dan bersumberdaya masyarakat " harap Bupati. Selain itu Bupati melaunching Kartu Disabilitas bagi penyandang yang dipergunakan untuk mempermudah pelayanan program perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo. Acara diakhiri penyerahan piagam penghargaan desa inklusi dan piala lomba desa inklusi serta penyerahan secara simbolis kursi roda dan kartu disabilitas oleh Bupati Sukoharjo. (Humas Pemkab Sukoharjo)