Buku “Menjadi Desa Inklusi” Diluncurkan

Menjadi Desa Inklusi

Romo Antonius Banu Kurnianto, Pramono Murdoko, dan Karel Tuhehay (Moderator), dalam diskusi launching buku "Menjadi Desa Inklusi" di Yogyakarta, 30 November 2016 (Foto: Ferry)

Setelah beberapa waktu yang lalu meluncurkan buku “Dari Sukoharjo Untuk Indonesia, Praktik Baik Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat” KARINAKAS kembali melaunching buku tentang RBM berjudul “Menjadi Desa Inklusi” karya Hezti Insriani dan Pramono Murdoko.

          Launching dilaksanakan Rabu, 30 November 2016 di Hotel Platinum, Yogyakarta. Hadir dalam acara ini Camat Karanganom, Klaten beserta Kepala Desa Beku, Jeblog, Jambeyan dan Pomah serta Sekcam Weru, Sukoharjo beserta Kepala Desa Krajan, Tegalsari, dan Ngreco. Mereka merupakan pemangku wilayah dimana Program RBM KARINAKAS dilakukan. Disamping itu launching ini diikuti Tim RBM Desa, difabel, dan juga para mitra KARINAKAS diantaranya Caritas Germany, KARINA KWI, dan Satunama.

Menjadi Desa Inklusi

 

Foto bersama segenap staf KARINAKAS dan peserta launching buku (Foto: Ferry)

Romo Antonius Banu Kurnianto, Pr., Direktur KARINAKAS didampingi Pramono Murdoko, manajer Program Peduli KARINAKAS, menjelaskan bahwa Program Peduli pilar difabel yang pelaksanakannya menggunakan strategi RBM telah cukup membawa perubahan bagi difabel selaku penerima manfaat utama. Berbagai aspek yang dilakukan baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial inklusi, dan pemberdayaan telah membawa kesejahteraan dan terlebih membawa mereka pada kesetaraan serta penghargaan dari masyarakat.

          Slamet Samodra Karyadi, camat Karanganom, ketika dimintai tanggapannya juga membenarkan bahwa masyarakatnya makin sadar untuk terus menghargai dan memberi peluang kepada difabel untuk maju. Apalagi kini pemerintah baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten komitmen dan telah menyatakan sebagai desa, kecamatan, dan kabupatyen yang inklusi, itu semua dilengkapi dengan berbagai aturan yang mendukung. “Baru baru ini Desa Beku telah membuat Perdesa Inklusi dan juga adanya Peraturan Bupati tentang pengikutsertaan difabel dalam pembangunan,” jelas Camat Samodra.

          Para peserta launching menyambut baik peluncuran buku ini karena akan semakin menambah pengetahuan dan referensi dalam melaksanakan praktik RBM (Ferry T Indratno)

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com