Dropping Air Bersih di Gunung Kidul

Dropping air bersih GK1

Kekeringan tahun ini membuat para warga di Gunungkidul mengalami kesulitan air bersih. Sumber-sumber air di sekitar warga, banyak yang tidak bisa digunakan lagi. Selain berdampak pada sulitnya memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari (untuk air minum, mandi, cuci baju dan sebagainya), kekeringan juga berdampak pada keringnya lahan pertanian dan mengakibatkan gagal panen.

Menjawab kebutuhan akan air bersih ini, Yayasan KARINAKAS dan relawan Kebencanan Paroki Rayon Gunung Kidul, mengadakan kegiatan dropping air bersih untuk wilayah di 3 paroki yaitu Paroki Bandung, Paroki Wonosari dan Paroki Kelor.

Dropping ari bersih GK2

Sejauh ini sudah dua tahap dropping air bersih. Tahap pertama adalah bulan Juni 2019 sebanyak 49 tangki (5.000 liter/tangki). Lokasi dropping ada di beberapa dusun yakni a) Kampung Jarak, Sumbergiri, Ponjong; b) Sumberan, Sumbergiri, Ponjong; c) Wotgalih, Kecamatan Nglipar; d) Blekonang, Tepus; e) Padukuhan Ngasem, Mandesan, Nanas, dan Sawah Tileng, Kecamatan Girisubo; f) Padukuhan Ngrombo dan Sawah, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo.

Tahap kedua sampai dengan saat ini masih berlanjut, sudah dilakukan dropping air sebanyak 239 tangki.  Lokasi dropping ada di beberapa dusun atau desa yakni a) Desa Giri Kerto dan Desa Girisuko Kecamatan Panggang; b) Blekongan, Tepus; c) Balong, Giripanggang. Selain itu, KARINAKAS juga membantu air bersih di SD Kanisius Ngawen Gunung Kidul. 

Adanya keterlibatan beberapa paroki dari luar Rayon Gunung Kidul sebagai donatur, semakin menampakkan belarasa dan kehadiran Gereja di tengah masyarakat yang mengalami kekeringan ini. Salam Belarasa. (Sr. Huberta, FSGM).

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com