Empat orang anggota Tim Respon Bencana KARINAKAS yang bertugas di NTT sudah kembali ke Yogyakarta. Setelah isolasi mandiri, lalu mengadakan evaluasi aksi respon bencana yang sudah terlaksana di masa tanggap darurat, dan merencanakan program pemulihan bencana untuk masa mendatang (18/5/21).
Evaluasi ER dan Planning Program Recovery
Sementara satu orang dari Tim Respon Bencana KARINAKAS yang masih bertugas di Malaka, bersama Caritas Atambua, telah menyelesaikan kajian situasi dan kebutuhan terhadap 19 desa di Kabupaten Malaka. Setiap desa memiliki kondisi dan kebutuhan pada masa pemulihan yang berbeda-beda.
19 Desa Terdampak di Kab. Malaka
Pada program pemulihan di Malaka, Caritas terus melakukan distribusi bantuan bagi warga untuk mendukung proses pemulihan masing-masing keluarga. Barang yang diperbantukan adalah peralatan rumah tangga misalnya ember, gayung, alat masak, dan sebagainya.
Distribusi ke Desa Forekmodok & Lamudur
Tempat pelayanan kemanusiaan atau posko yang sampai sekarang terus melaksanakan respon bencana di Malaka, termasuk pada masa pemulihan ini adalah Posko Gereja Sta. Maria Fatima Paroki Betun, yang dikoordinir oleh Romo Yudel Neno Pr. Pelaksana respon pemulihan, khususnya distribusi bantuan adalah TRB Paroki Betun yang terdiri dari OMK. KARINAKAS memberikan bantuan operasional bagi TRB Paroki Betun untuk memperlancar proses respon bencana khususnya di masa pemulihan ini.
Serah Terima Bantuan Operasional
Selain mengadakan kajian data di Malaka, Tim Respon Bencana KARINAKAS juga sudah menjalin relasi dengan Dinas Sosial Malaka, dan dengan Taruna Tangguh Bencana (TAGANA) Kabupaten Malaka. TAGANA merupakan ujung tombak dalam merespon bencana khususnya dalam mengevakuasi para warga terdampak, dan membantu memenuhi kebutuhan mereka, termasuk pada masa pemulihan ini. KARINAKAS memberikan bantuan kepada TAGANA Kabupaten Malaka berupa sarana untuk mendukung pelaksanaan pemulihan bencana dan sekaligus mitigasi bencana.
Serah Terima Sarana Respon Bencana