Masa tanggap darurat bencana Cianjur telah berakhir (20/12/22), dan memasuki masa transisi darurat pemulihan. Para warga terdampak sudah melaksanakan kegiatan sehari-hari, meski banyak yang masih tinggal di tenda-tenda darurat sementara dengan kondisi yang serba terbatas.
Tenda darurat warga
Posko kemanusiaan di kompleks gereja Paroki Cianjur juga sudah mengakhiri kegiatannya sejak 16 Desember 2022. Tetapi, Tim KARINA tetap melanjutkan kegiatan menuju tahap transisi darurat yakni program rapid response. Program rapid response dilaksanakan setelah masa tanggap darurat yakni untuk menunjang aktivitas sehari-hari warga, supaya dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari secara lebih layak dan baik dari sebelumnya.
Pada tanggal 18 Desember 2022, dilaksanakan rapat koordinasi program rapid respon bersama Mgr. Paskalis Bruno Syukur (Uskup Keuskupan Bogor), Tim KARINA (Caritas Indonesia, Caritas Keuskupan Bogor, Caritas Keuskupan Regio Jawa) di Cipanas. Rapat tersebut adalah terkait dengan program rapid response yang akan dilaksanakan sampai 10 Februari 2023, yakni: a) distribusi Shelter Keluarga ukuran 4x6 dan NFI (Non Food Item), b) WASH (Perbaikan jaringan air bersih, MCK, dan distribusi hygiene kit atau alat kebersihan diri dan rumah).
Rapat koordinasi Rapid Response
Agar dapat melaksanakan program rapid response ini dengan baik dan tepat sasaran, maka sudah dilaksakan kajian data ke lapangan dan verifikasi data. Kajian data di lapangan dapat berlangsung baik, karena Tim KARINA bersilaturahmi langsung dengan warga, berkoordinasi dengan pemeritah desa/dusun setempat sampai ke tingkat RT. Maka dari itu, kegiatan tanggap bencana yang berlangsung selama ini berjalan dengan aman dan lancar. Terimkasih kepada semua donatur yang sudah mendukung tanggap bencana Cianjur ini. Salam bela rasa.
