Pada hari Jumat 28 September sampai dengan Selasa 2 Oktober 2018, KARINAKAS yang diwakili oleh Direktur KARINAKAS, Rm Martinus Sutomo Pr, mengadakan Monitoring-Evaluasi dan Perencanaan Program Pasca Gempa Lombok, bersama dengan Direktur dari Karitas Surabaya dan Vikjend Keuskupan Surabaya, Direktur Karitas Bogor, dan Pewakilan Karitas Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat sejauhmana dampak positif dari kegiatan emergency respon yang sudah dilakukan oleh TRGL KD (Tim Reaksi Bencana Gempa Lombok, Keuskupan Denpasar), sejauhmana bantuan yang dikirim bermanfaat bagi warga terdampak, bagaimana distribusinya, berapa penerima manfaatnya, wilayah penerima manfaat dan sebagainya.
Kegiatan ini diawali dengan kulonuwun dengan Romo Paroki Mataram yang juga sekaligus Koordinator Lapangan TRGL KD, dan berkunjung ke posko TRGL KD dan Tim TRGL KD. Setelah mengadakan bincang-bincang sejenak di posko bersama tim TRGL KD, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke dua daerah penerima manfaat yakni ke Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara, dan ke Dusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Di kedua tempat tersebut, tim mengunjungi dan wawanhati dengan warga terdampak bencana yang memang kondisinya belum pulih benar, perekonomian juga belum lancar, dan masih tinggal di tenda-tenda sementara.
Rencana TRGL KD adalah mengadakan program early recovery. Karinakas, Kariyo (Karitas Surabaya), Cariban (Karitas Bandung) dan Karitas Bogor pada intinya siap mendukung kegiatan ini. Namun saat ini proposal mengenai program early recovery masih perlu diperdalam kembali sampai siap untuk dilaksanakan. Semoga kehadiran Gereja melalui jaringan Karitas ini mampu meringankan penderitaan warga terdampak bencana dan menjadikan mereka semakin bangkit dari keterpurukan akibat bencana ini. (Rm. Toms)