Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur. Sebagian donasi telah kami gunakan untuk respon pada masa tanggap darurat, yakni pemberian bantuan food item dan nonfood item kepada warga terdampak. Kegiatan respon tanggap darurat tersebut dilaksanakan oleh para relawan Caritas Keuskupan setempat (Larantuka, Atambua, Weetabula, dan Kupang) yang dikordinir oleh CARITAS INDONESIA (Caritas Nasional). Respon jaringan Caritas ini mewakili kehadiran Gereja Katolik.
KARINAKAS (Caritas Indonesia Keuskupan Agung Semarang) mensupport keempat Caritas keuskupan tersebut dengan mengirimkan bantuan dana dan mengirimkan lima relawan ahli KARINAKAS. Bantuan dana dikirimkan berdasarkan laporan dari keempat Caritas tersebut (hasil kajian data, posisi keuangan, rencana respon selanjutnya, dll). Oleh sebab itu untuk memperjelas aksi respon tanggap darurat di masing-masing Caritas tersebut, selama dua minggu setiap hari selama satu sampai dua jam diadakan rapat daring koordinasi yang dikoordinir oleh CARITAS INDONESIA.
Maka secara singkat, hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh KARINAKAS selama masa tanggap darurat adalah: a) mensupport dana darurat ke empat Caritas setempat (Larantuka, Atambua, Weetebula, dan Kupang), b) mensupport dana darurat ke CARITAS INDONESIA, c) mengirimkan lima relawan ahli untuk membantu distribusi bantuan, asesmen data, pengolahan data, dan memberi pendampingan untuk relawan setempat.
Selanjutnya, kegiatan yang akan dilaksanakaan ke depan pasca masa tanggap darurat adalah program pemulihan bencana (recovery).
Siklus penanggulangan bencana
Program pemulihan dilaksanakan berdasarkan kajian lapangan di desa-desa terdampak bencana yang sekarang ini masih sedang dilakukan. Program pemulihan rencananya akan dilaksanakan di beberapa wilayah di tiga keuskupan (Atambua, Larantuka dan Weetabula). Bentuk kegiatan program pemulihan secara umum adalah: a) perbaikan sumber air dan promosi kesehatan, b) distribusi sembako penunjang, c) distribusi peralatan dapur, d) MPCA (multi purpose cash assistant) untuk mensupport pembelian kebutuhan masing-masing KK yang berbeda-beda, e) nonfood item (shelter kit atau peralatan rumah tangga, shelter retrofitting atau peralatan perbaikan rumah), f) peralatan kebersihan rumah, g) dukungan pelayanan pendidikan, dan i) psikososial.
Proses diskusi kajian data di Posko Caritas Atambua (4/5/2021)
Durasi waktu pelaksanaan program pemulihan adalah sekitar 3 bulan. Program pemulihan tersebut biasanya membutuhkan support dana lebih besar daripada tanggap darurat karena terkait pemulihan banyak hal, supaya masyarakat dapat melanjutkan kembali kehidupannya secara lebih layak dan bermatabat, dan bisa kembali seperti semula atau lebih baik.
Proses kajian data di lapangan di area Caritas Larantuka
Program pemulihan bencana tersebut dilaksanakan bersama dengan jaringan Caritas Indonesia yang mewakili Gereja Katolik dalam respon bencana di NTT. Program ini dikoordinir oleh CARITAS INDONESIA dan dilaksanakan oleh Caritas setempat disupport Caritas keuskupan lainnya termasuk KARINAKAS.
Setelah program pemulihan nanti selesai, maka akan memasuki program rehabilitasi dan rekonstruksi (misal pembangunan shelter atau hunian tetap, menormalkan kembali livelihood (peternakan, pertanian, perkebunan, perikananan, dll). Program ini rencananya juga akan dilaksanakan di tiga keuskupan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Koordinatornya adalah CARITAS INDONESIA dan pelaksananya adalah Caritas setempat dibantu Caritas keuskupan lain termasuk KARINAKAS. Update kegiatan respon bencana NTT ini dapat dilihat di web KARINAKAS ini. Salam belarasa.
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: Tanggap Bencana
- Dilihat: 949
Berdasarkan surat keputusan dari PemProv NTT No. 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021, Status Tanggap Darurat Bencana NTT akan berakhir tanggal 5 Mei 2021. Setelah masa tanggap darurat selesai, maka dilanjutkan dengan masa pemulihan bencana.
Update data terbaru (27 April 2021)
Caritas Indonesia terus melaksanakan respon bencana sejak dari masa tanggap daurat, dan akan terus melanjutkan respon pada masa pemulihan bencana, bahkan akan sampai pada masa rehabrekon (rehabilitasi dan rekonstruksi).
Tim Asesmen Caritas Indonesia
Skema Respon Caritas Larantuka
Efektivitas pelaksanaan respon tanggap darurat dan pemulihan akan tercapai bila didukung dengan data yang valid. Untuk mendukung dan memperkuat data, maka Caritas melaksanakan asesmen ke lapangan, dan mendiskusikan bersama hasil asesmen di pos pelayanan Caritas.
Mengunjungi salah satu pengungsi di Pos Ds. Waiwerang
Asesmen data ke wilayah terdampak (Ds. Waiburak)
Diskusi terkait data di Pos Pelayanan Caritas (Posko)
Direktur Caritas Indonesia (Rm. Fredy Rante Taruk, Pr) juga mengadakan kunjungan ke lapangan untuk bertemu dengan pihak-pihak yang terkait baik itu keuskupan atau pemerintah, menjumpai para relawan, dan bertemu dengan para warga terdampak.
Kunjungan Direktur Caritas Indonesia pada warga terdampak
Support Caritas Indonesia di Malaka (Keuskup. Atambua)
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: Tanggap Bencana
- Dilihat: 928
Bapak Uskup, Para Romo, Suster, Bruder, Bapak, Ibu, Saudara, dan Saudari sekalian...
Berikut ini kami sampaikan update Donasi Dana Aksi Solidaritas untuk NTT kesembilan (tanggal 27 sd 30 April 2021).
Penerimaan Donasi secara resmi sudah ditutup pada tanggal 30 April 2021.
Donasi yang sudah terkumpul, kami pergunakan untuk respon bencana di NTT bersama dengan jaringan CARITAS INDONESIA, khususnya dengan Caritas Keuskupan yang ada di NTT, yang saat ini sudah memasuki masa transisi dari masa tanggap darurat ke pemulihan awal.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur. Semoga Tuhan melimpahkan rahmatNya untuk anda sekalian, dan semoga karya kemanusiaan kita bersama ini dapat menjadi kabar baik bagi para warga terdampak bencana di NTT, dan menjadi wujud nyata solidaritas Gereja Katolik di tengah situasi bencana. Berkah Dalem.
- Detail
- Ditulis oleh Romo Tomo
- Kategori: Tanggap Bencana
- Dilihat: 1042