Masa tanggap darurat bencana Cianjur akan segera berakhir. Itu berarti kegiatan tanggap bencana, tidak lagi hanya membagikan bantuan dasar (pangan, terpal, pakaian, kesehatan, psikososial), namun pelan-pelan mulai beralih ke bantuan untuk kemandirian. Untuk itu, dilakukan kajian data mendalam ke lapangan / lokasi bencana.
Kajian data oleh Relawan
Data yang diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis bersama di posko. Data tersebut akan menjadi acuan dalam Program Transisi Darurat (Rapid Response), dan Program Rehabilitasi Rekonstruksi. Program tersebut akan dilaksanakan oleh Tim KARINA mulai bulan Januari 2023.
Diskusi dan analisa data
Rencana kegiatan pada Program Transisi Darurat (Rapid Response) ke depan adalah: a) Shelter & NFI (tenda keluarga, shelter kit, alat pertukangan, alat masak), b) Wash (instalasi air bersih dan hygiene kit/alat kebersihan diri). Sampai saat ini, masyarakat masih terus membersihkan puing-puing rumah yang rusak. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat.
Puing-puing rumah
Tinggal di tenda
Masyarakat terdampak Dsn. Sarampad, Ds. Sarampad, Kec. Cugenang terbuka terhadap kehadiran dan keterlibatan para Relawan. Mereka membuka warung kopi gratis untuk ngopi bersama dan ngobrol bersama.
Ngopi bersama
Terimakasih atas perhatian dan bantuan dari Bp. Uskup, para Romo, Suster, Bruder dan seluruh umat sekalian. Semoga pelayanan kemanusiaan di masa tanggap darurat ini dapat menghibur dan meringankan dukacita para warga terdampak, dan dapat menjadi tanda kehadiran Gereja yang berbelarasa. Salam belarasa.
